EVALUASI
ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN
1.
KRITERIA EVALUASI
Philip
kotler mengemukakan, “Konsumen mempelajari merek-merek yang
tersedia dan ciri-cirinya. Informasi ini digunakan untuk mengevaluasi
semua alternatif yang ada dalam menentukan keputusan
pembeliannya”(1998:170).
Menurut
Sutisna, “Setidak-tidaknya ada dua kriteria evaluasi alternatif.
Pertama adalah manfaat yang diperoleh dengan membeli produk. Kedua,
kepuasan yang diharapkan”(2001:22).
Berdasarkan
pendapat-pendapat tersebut, ketika berbagai alternatif telah
diperoleh, konsumen melakukan evaluasi alternatif. Evaluasi altenatif
tersebut, dalam keberadaanya ditentukan oleh keterlibatan konsumen
dengan produk yang akan dibelinya.
Konsumen
sering membuat keputusan berdasarkan pengaruh atau pada sikap secara
keseluruhan terhadap merek atau untuk meminimalkan usaha atau emosi
negatif.
*
Sifat Kriteria evaluasi
Kriteria
evaluasi biasanya fitur produk atau atribut yang terkait dengan baik
manfaat yang diinginkan oleh pelanggan atau biaya yang harus mereka
keluarkan. Jenis
kriteria evaluatif digunakan dalam keputusan bervariasi dari segi
biaya nyata dan kinerja untuk faktor intangible seperti gaya, rasa,
prestise, perasaan yang dihasilkan, dan citra merek. Pemasar
harus memahami kriteria yang digunakan konsumen untuk mengevaluasi
merek mereka.
*
Pengukuran Kriteria evaluasi
Hal
yang harus ditentukan :
-Kriteria
evaluatif yang digunakan oleh konsumen
-Bagaimana
konsumen mempersepsikan berbagai alternatif pada setiap kriteria.
-Pentingnya
relatif dari masing-masing kriteria.
Tentukan
Kriteria Apakah Digunakan untuk menentukan kriteria yang digunakan
oleh konsumen dalam keputusan tertentu.pemetaan perseptual adalah
teknik lain tidak langsung berguna untuk menentukan kriteria
evaluatif
Pendekatan
pengukuran yang paling populer adalah pendekatan tidak langsung
menggabungkan analisis dalam analisis menggabungkan, konsumen
disajikan dengan satu set produk atau deskripsi produk dengan
kriteria evaluasi bervariasi.