Fungsi uang ini sendiri adalah sebagai alat tukar, satuan hitung, dan sebagai alat ukur kekayaan atau kemakmuran seseorang.
Klasifikasi kekayaan ada dua, kelebihan kekayaan ( A ) dan kekurangan kekayaan ( B )
Contoh siklus antara si A dan si B
Bagian 1
Ketika si A mempunyai kekayaan yang menumpuk , ia akan mencari tempat yang aman untuk menghimpun hartanya. Bank adalah opsi yang pertama. Menghimpun dana bisa dilakukan dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito. Keuntungan yang akan diperolah si A adalah reward berupa bunga atau hadiah, ya walaupun persenan suku bunganya sangat tipis
Nah karna bank adalah lembaga keuangan masyarakat, maka ketika si B mempunyai masalah keuangan maka ia akan membutuhkan dana dan bank akan memberi kredit pinjaman dana dengan persenan bunga yang cukup tinggi. Misalnya si B meminjam dana ke bank sebesar Rp. 100.000.000 ,- maka pada 2 atau 3 bulan kemudian ia harus mengembalikannya dengan bunga 10% dan mencapai Rp.110.000.000,-
Bagian 2
Menghimpun dan menginvestasi dana gak cuma dibank , tapi bisa di pasar modal. Dimana si A sebagai investor bisa bertemu langsung dengan si B yang membutuhkan modal (emiten). Modal disini dalam artian fisik uang loh, melainkan uang yang sudah direpresentasikan dalam bentuk surat berharga, yaitu saham dan obligasi .
Saham, merupakan surat bukti kepemilikan investor sebagai pemodal.Saham memberikan return dalam bentuk Deviden ( laba yang dibagikan yang biasanya dibayarkan sekali setaun) dan Capital gain (selisih tingkat harga kenaikan saham).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar